Nama :
Nur Amalina
NIM :
A1D115002
Menganalisis
Paragraf yang Sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan
Dikatakan sebagai proses kognitif karena
pada dasarnya kegiatan-kegiatan yang terlibat dalam membaca tingkat ini adalah kegiatan-kegiatan
berfikir dan bernalar termasuk mengingat, meskipun pada taraf penerimaan
lambang- lambang tertulis diperlukan kemampuan-kemampuan motoris berupa gerakan
mata itu erat sekali kaitannya dengan kecepatan membaca .1) yang dimaksud dengan kecepatan
membaca adalah kemampuan seseorang dalam menggerakkan mata secara cepat dan
tepat pada saat membaca sehingga memperoleh rata-rata kecepatan baca berupa
jumlah kata 2)permenit.
Kenyataan yang
ada sepengetahuan peneliti , sampai sekarang kemampuan membaca siswa di SDN
64/1 3) muara
bulian belum diketahui apakah siswa telah mampu membaca dengan baik atau
belum ada informasi yang bisa menjelaskan tentang kemampuan membaca siswa
tersebut. Dengan mengetahui kemampuan membaca cepat tersebut, maka kemampuan
membaca cepat siswa dapat 4) di bina dan dikembangkan dengan jalan berlatih.
Dalam rangka
peningkatan pengajaran bahasa 5) indonesia di SD perlu adanya peningkatan pelajaran
membaca. Salah satu pengajaran membaca tersebut adalah membaca cepat yang
disertai pemahaman isi bacaan minimal 70%. Namunsebelum hal itu dapat
dilaksanakan perlu adanya informasi yang aktual mengenai hal tersebut.
Dalam proses
belajar mengajar, kecepatan membaca siswa sangat diperlukan untuk bisa
mengetahui isi buku dan pemahaman isi buku dengan cepat . Dengan membaca dan pemahaman yang cepat pula, prestasi siswa bisa semakin
meningkat. Akan tetapi, kenyataan minat membaca atau kecepatan membaca dan
pemahaman bacaan secara cepat, sera kurangnya latihan terstruktur yang
dilakukan oleh siswa SDN 64/1 muara bulian menyebabkan kecepatan membaca siswa kurang
maksimal.
Peneliti
mengangkat judul mengenai membaca cepat dengan judul “Kemampuan membaca
cepatsiswa kelas v SDN 64/1 Muara Bulian Tahun
Berikut
adalah perbaikan yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
:
1. Penggunaan
huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal
kalimat. Perbaikan : “Yang dimaksud dengan kecepatan membaca adalah kemampuan
seseorang dalam menggerakkan mata secara cepat dan tepat pada saat membaca sehingga...”
2. Partikel
per yang berarti “mulai”, “demi”, dan “tiap” ditulis terpisah dari bagian
kalimat yang mendahului atau mengikutinya. Kata permenit dalam kalimat tersebut
berarti “tiap menit” sehingga harus ditulis terpisah dari kalimat yang mengikutinya.
“...memperoleh
rata-rata kecepatan baca berupa jumlah kata per menit.”
3. Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Jadi, perbaikan yang tepat : “...kemampuan
membaca siswa di SDN 64/1 Muara Bulian belum diketahui apakah siswa
telah mampu membaca dengan baik atau belum ada informasi yang bisa menjelaskan
tentang kemampuan membaca siswa tersebut.”
4. Penggunaan
kata depan di dengan kata dasar yang
mempunyai imbuhan-me ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Perbaikan
: “Dengan mengetahui kemampuan membaca cepat tersebut, maka kemampuan membaca
cepat siswa dapat dibina dan
dikembangkan dengan jalan berlatih.”
Perbaikan : “Dalam
rangka peningkatan pengajaran bahasa
Indonesia di SD perlu adanya peningkatan pelajaran membaca.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar