NAMA :ANGGRAINI
NIM : A1D115013
PENGGUNAAN KATA
dari, pada, daripada, dan kepada
Hal yang sering
menyebabkan sebuah tulisan kurang enak dibaca bahkan menimbulkan kesalahan
adalah akibat kurang cermat dalam pemakaian kata. Kekurangcermataan ini terutama
sering muncul dalam menggunakan kata perangkai.
Kata perangkai adalah
sekelompok kata yang berfungsi untuk merangkai kata yang berfungksi untuk
merangkaikan atau menghubungkan kata atau bagian-bagian kalimat ataupun kalimat
yang satu dengan kalimat yang lain dan sekaligus menentukan jenis hubungannya.
Yang termasuk kata perangkai adalah kata depan dan kata penghubung.
Berikut akan
diuraikan beberapa kata perangkai.
A.
PEMAKAIAN
KATA (dari )
Ada
tujuh fungsi yang dimiliki kata perangkai (dari),yaitu:
1)
Untuk
menyatakan tempat asal sesuatu
2)
Untuk
menyatakan asal sesuatu dibuat.
3)
Untuk
menyatakab keterangan sebab
4)
Untuk
menyatakan sesuatu merupakan anggota dari suatu kelompok.
5)
Dipakai
bersama-sama kata tergantung
membentuk ungkapan tetap.
6)
Untuk
menyatakan kekhususan atau pembatasan suatu masalah atau suatu hal.
7)
Untuk
menyatakan alasan dalam fungsinya yang demikian, kata dari dapat bervariasi dengan kata berdasarkan.
Ketujuh pemakaian kata dari di
atas merupakan keseluruhan fungsi kata perangkai dari. Akan tetapi dalam kehidupan berbahasa sering kita jumpai
pemakaian kata dari untuk menyatakan
milik.
B.
PEMAKAIAN
KATA (pada)
Ada
empat fungsi kata pada dalam Bahasa
Indonesia,yaitu :
1)
Sebagai
pengantar keterangan tempat (pengganti di ) untuk orang atau binatang,.
2)
Sebagai
pengantar keterangan waktu.
3)
Bersama-sama
dengan kata tertentu membentuk suatu ungkapan, dengan arti menurut.
4)
Dipakai
bersama-sama dengan kata bergantung, yang artinya sama dengan tergantung dari.
C.
PEMAKAIAN
KATA (daripada)
Kata
daripada merupakan kata depan majemuk
yang berasal dari bentukan kata dari
dan pada , menurut EYD harus ditulis
serangkai. Sebagai kata depan, kata daripada hanya mempunyai satu fungsi yaitu
untuk menyatakan suatu perbandingan.
D.
PEMAKAIAN
KATA (kepada)
Pertama-tama
kata depan kepada dipakai untuk mengantar objek tak langsung dalam suatu
kalimat. Alasannya,di dalam kalimat bahasa Indonesia, hanya objek penderita dan
objek pelaku yang dapat berhubungan langsung dengan prediketnya, sedang objek
yang lainnya,objek penyerta dan objek berkata depan, tidak dapat berhubungan
langsung dengan prediketnya.
Siapkan Mobil Khusus Layani Pelanggan.
Kisahnya diawali dari membuka lapak kecil di pinggir jalan dengan modal
dan alat seadanya. Ia sempat menemui kejenuhan karena pengguna jasanya
sangat sedikit. Namun karena niat untuk bias terus maju, ia tetap menggelutinya
meskipun beberapa kali gagal
Bermodalkan keterampilan
dan kelebihan yang mumpuni, perlahan namun pasti hasil kerjanya mulai dikenal banyak
orang. Sejak itulah harapan besar untuk sukses sebagai tukang servis elektronik
terus menerus digelutinya. Dialah Sugianto (53), warga sekernan, muara jambi.
Sugianto baru lima tahun
menggeluti perkerjaan sebagai tukang servis peralatan elektronik. Dia mengaku
pekerjaan itu sangat dinikmatinya. Apalagi melihat usahanya telah berhasil
mempertebal pundi-pundi keuangannya, baik dalam bentuk rupiah maupun barang.
Awalnya pada tahun 2010 ia memulai servis keliling ini. Saat itu dibantu rekannya, mereka keliling dikawasan sengeti
menggunakan sepeda motor. Seiiring waktu dan kian banyaknya permintaan, membuat
mereka semakin sibuk.
“kami kerap sekali pulang
malam kehujanan, dan terkadang ribet membawa alat-alat. Berangkat dari situlah
ide untuk memakai mobuil tercetus. Alhamdulillah dengan semakin banyaknya kepercayaan masyarakat kepada
kami sampai sekarang sudah ada dua unit mobil khusus untu servis yang siap dating
bila warga butuh jasa kami, “ tuutrnya kepada Tribun, Kamis (10/9.)
Dalam proses pengerjaan
ucapnya, mereka selalu menanamkan prinsip jujur dan transparan yang membuat
masyarakat puas. “itulah yang selalu dijaga dalam bekerja,” ujarnya.
Untuk menghindari kendala
dalam bekerja dalam melakukan pekerjaan, dengan ilmu yang ia punya dengan
sedikit modifikasi kendaraan itu bias menyimpan energy listrik yang cukup
besar, yang nantinya bisa menjadi pengganti bila listrik mati saat bertugas. Meski
listrik PLN padam, mereka tak terkendala bekerja servis elektronik.
Untuk onderdil, dia
mengaku telah menyiapkan saat akan berangkat ke tempat konsumennya tak hanya
alat-alat TV, untuk alat elektronik lainya juga ada, mulai dari alat dapur
hingga AC. Dia bilang pengerjaannya lebih singkat dan cepat, dalam hitungan jam
sudah selesai.
Untuk jasa servis satu
unit TV biasanya RP. 175.000; untuk ukuran 14’’, untuk ukuran sedikit besar
RP.350.000, dan untuk TV ukuran 34’’ trhitung ganti mesin paling tinggi
RP.750.000;ia mengaku dengan usaha yang demikian dalam sehari bias menghasilkan
uang Rp.700 hingga RP.3.000.000 sebulannya terhitung pendapatan kotor terkumpul
hingga Rp. 20.000.000 untuk perbedaan dengan servis lainnya, bila dirumah,
kebanyakan hanya menumpuk dan membuat rumah menjadi sempit dan seperti gudang
rongsokan. Sementara bila
keliling akan lebih efisien dan lebih transparan kepada masyarakat. “kami
juga memberikan garansi satu bulan dengan catatn untuk jaminan pada mesin yang
kami perbaiki saja,” terangnya.
Untuk melakukan pekerjaan
ini dia dibantu tiga orang karyawan dua diantaranya adaah anaknya sendiri yang
kelak akan menjadi montir penerus saat ini anaknya itu masih bersekolah di SMK
Tekhnik dan juga sudah bias memperbaiki elektronik.(Abdullah usman)
SUMBER: Tribun Jambi, 13 september 2015
SUMBER: Tribun Jambi, 13 september 2015
PEMBAHASAAN DAN PERBAIKAN KETEPATAN KATA
Kisahnya
diawali dari membuka lapak kecil
dipinggiran jalan dengan modal dan alat seadanya. (paragraf pertama kalimat pertama)
Penggunaan kata dari pada kalimat ini sudah benar karena
kata dari menyatakan fungsinya sebagai
menyatakan tempat.
Awalnya
pada tahun 2010 ia memulai servis keliling ini.
Penggunaan kata pada pada kalimat ini sudah benar
karena kata pada menyatakan fungsinya
sebagai pengantar keterangan waktu.(paragraf ketiga kalimat pertama).
“
Alhamdulillah dengan semakin banyaknya kepercayaan kepada kami sampai sekarang sudah ada dua unit mobil khusus untuk
servis yang siap datang bila warga butuh jasa kami “ (paragraf kelima kalimat
ketiga )
Penggunaan kata kepada pada kalimat ini benar karena
pada kalimat tersebut kata depan kepada
telah mengantar objek tak lansung dalam kalimat tersebut.
Daripada duduk melamun, lebih baik membaca buku.
Penggunaan kata daripada pada kalimat diatas sudah benar
karena pada kalimat diatas kata depan daripada telah menunjukkan perbandingan
dari kata melamun ke membaca buku.
Sementara bila keliling akan lebih efisien dan lebih transparan kepada masyarakat.(paragraph
kesepuluh kalimat kedua ).
Penggunaan kata kepada pada kalimat ini benar karena pada kalimat tersebut kata
depan kepada telah mengantar objek
tak lansung dalam kalimat tersebut.
Siapa ahli yang mendukung bahwa penggunaa kata dari,pada,daripada itu salah?
BalasHapus