Minggu, 20 September 2015

PENGGUNAAN KATA dari, pada, daripada, dan kepada



NAMA :ANGGRAINI
NIM     : A1D115013
PENGGUNAAN  KATA dari, pada, daripada, dan kepada
Hal yang sering menyebabkan sebuah tulisan kurang enak dibaca bahkan menimbulkan kesalahan adalah akibat kurang cermat dalam pemakaian kata. Kekurangcermataan ini terutama sering muncul dalam menggunakan kata perangkai.
Kata perangkai adalah sekelompok kata yang berfungsi untuk merangkai kata yang berfungksi untuk merangkaikan atau menghubungkan kata atau bagian-bagian kalimat ataupun kalimat yang satu dengan kalimat yang lain dan sekaligus menentukan jenis hubungannya. Yang termasuk kata perangkai adalah kata depan dan kata penghubung.
Berikut akan diuraikan beberapa kata perangkai.

A.      PEMAKAIAN KATA (dari )
Ada tujuh fungsi yang dimiliki kata perangkai (dari),yaitu:
1)      Untuk menyatakan tempat asal sesuatu
2)      Untuk menyatakan asal sesuatu dibuat.
3)      Untuk menyatakab keterangan sebab
4)      Untuk menyatakan sesuatu merupakan anggota dari suatu kelompok.
5)      Dipakai bersama-sama kata tergantung membentuk ungkapan tetap.
6)      Untuk menyatakan kekhususan atau pembatasan suatu masalah atau suatu hal.
7)      Untuk menyatakan alasan dalam fungsinya yang demikian, kata dari dapat bervariasi dengan kata berdasarkan.
Ketujuh pemakaian kata dari di atas merupakan keseluruhan fungsi kata perangkai dari. Akan tetapi dalam kehidupan berbahasa sering kita jumpai pemakaian kata dari untuk menyatakan milik.

B.      PEMAKAIAN KATA (pada)
Ada empat fungsi kata pada dalam Bahasa Indonesia,yaitu :
1)      Sebagai pengantar keterangan tempat (pengganti di ) untuk orang atau binatang,.
2)      Sebagai pengantar keterangan waktu.
3)      Bersama-sama dengan kata tertentu membentuk suatu ungkapan, dengan arti menurut.
4)      Dipakai bersama-sama dengan kata bergantung, yang artinya sama dengan tergantung dari.
C.      PEMAKAIAN KATA (daripada)
Kata daripada merupakan kata depan majemuk yang berasal dari bentukan kata dari dan pada , menurut EYD harus ditulis serangkai. Sebagai kata depan, kata daripada hanya mempunyai satu fungsi yaitu untuk menyatakan suatu perbandingan.
D.     PEMAKAIAN KATA (kepada)
Pertama-tama kata depan kepada dipakai untuk mengantar objek tak langsung dalam suatu kalimat. Alasannya,di dalam kalimat bahasa Indonesia, hanya objek penderita dan objek pelaku yang dapat berhubungan langsung dengan prediketnya, sedang objek yang lainnya,objek penyerta dan objek berkata depan, tidak dapat berhubungan langsung dengan prediketnya.


Siapkan Mobil Khusus Layani Pelanggan.

Kisahnya diawali dari membuka lapak kecil di pinggir jalan dengan modal dan alat seadanya. Ia sempat menemui kejenuhan karena pengguna jasanya sangat sedikit. Namun karena niat untuk bias terus maju, ia tetap menggelutinya meskipun beberapa kali gagal
Bermodalkan keterampilan dan kelebihan yang mumpuni, perlahan namun pasti hasil kerjanya mulai dikenal banyak orang. Sejak itulah harapan besar untuk sukses sebagai tukang servis elektronik terus menerus digelutinya. Dialah Sugianto (53), warga sekernan, muara jambi.
Sugianto baru lima tahun menggeluti perkerjaan sebagai tukang servis peralatan elektronik. Dia mengaku pekerjaan itu sangat dinikmatinya. Apalagi melihat usahanya telah berhasil mempertebal pundi-pundi keuangannya, baik dalam bentuk rupiah maupun barang.
Awalnya pada tahun 2010 ia memulai servis keliling ini. Saat itu dibantu rekannya, mereka keliling dikawasan sengeti menggunakan sepeda motor. Seiiring waktu dan kian banyaknya permintaan, membuat mereka semakin sibuk.
“kami kerap sekali pulang malam kehujanan, dan terkadang ribet membawa alat-alat. Berangkat dari situlah ide untuk memakai mobuil tercetus. Alhamdulillah dengan semakin banyaknya kepercayaan masyarakat kepada kami sampai sekarang sudah ada dua unit mobil khusus untu servis yang siap dating bila warga butuh jasa kami, “ tuutrnya kepada Tribun, Kamis (10/9.)
Dalam proses pengerjaan ucapnya, mereka selalu menanamkan prinsip jujur dan transparan yang membuat masyarakat puas. “itulah yang selalu dijaga dalam bekerja,” ujarnya.
Untuk menghindari kendala dalam bekerja dalam melakukan pekerjaan, dengan ilmu yang ia punya dengan sedikit modifikasi kendaraan itu bias menyimpan energy listrik yang cukup besar, yang nantinya bisa menjadi pengganti bila listrik mati saat bertugas. Meski listrik PLN padam, mereka tak terkendala bekerja servis elektronik.
Untuk onderdil, dia mengaku telah menyiapkan saat akan berangkat ke tempat konsumennya tak hanya alat-alat TV, untuk alat elektronik lainya juga ada, mulai dari alat dapur hingga AC. Dia bilang pengerjaannya lebih singkat dan cepat, dalam hitungan jam sudah selesai.
Untuk jasa servis satu unit TV biasanya RP. 175.000; untuk ukuran 14’’, untuk ukuran sedikit besar RP.350.000, dan untuk TV ukuran 34’’ trhitung ganti mesin paling tinggi RP.750.000;ia mengaku dengan usaha yang demikian dalam sehari bias menghasilkan uang Rp.700 hingga RP.3.000.000 sebulannya terhitung pendapatan kotor terkumpul hingga Rp. 20.000.000 untuk perbedaan dengan servis lainnya, bila dirumah, kebanyakan hanya menumpuk dan membuat rumah menjadi sempit dan seperti gudang rongsokan. Sementara bila keliling akan lebih efisien dan lebih transparan kepada masyarakat. “kami juga memberikan garansi satu bulan dengan catatn untuk jaminan pada mesin yang kami perbaiki saja,” terangnya.
Untuk melakukan pekerjaan ini dia dibantu tiga orang karyawan dua diantaranya adaah anaknya sendiri yang kelak akan menjadi montir penerus saat ini anaknya itu masih bersekolah di SMK Tekhnik dan juga sudah bias memperbaiki elektronik.(Abdullah usman)
SUMBER: Tribun Jambi, 13 september 2015

PEMBAHASAAN DAN PERBAIKAN KETEPATAN KATA  



*      Kisahnya diawali dari membuka lapak kecil dipinggiran jalan dengan modal dan alat seadanya. (paragraf pertama kalimat pertama)
Penggunaan kata dari pada kalimat ini sudah benar karena kata dari menyatakan fungsinya sebagai menyatakan tempat.
*      Awalnya pada tahun 2010 ia memulai servis keliling ini.
Penggunaan kata pada pada kalimat ini sudah benar karena kata pada menyatakan fungsinya sebagai pengantar keterangan waktu.(paragraf ketiga kalimat pertama).
*      “ Alhamdulillah dengan semakin banyaknya kepercayaan kepada kami sampai sekarang sudah ada dua unit mobil khusus untuk servis yang siap datang bila warga butuh jasa kami “ (paragraf kelima kalimat ketiga )
Penggunaan kata kepada pada kalimat ini benar karena pada kalimat tersebut kata depan kepada telah mengantar objek tak lansung dalam kalimat tersebut.
*      Daripada duduk melamun, lebih baik membaca buku.
Penggunaan kata daripada pada kalimat diatas sudah benar karena pada kalimat diatas kata depan daripada telah menunjukkan perbandingan dari kata melamun ke membaca buku.
*      Sementara bila keliling akan lebih efisien dan lebih transparan kepada masyarakat.(paragraph kesepuluh kalimat kedua ).
Penggunaan kata kepada pada kalimat ini benar karena pada kalimat tersebut kata depan kepada telah mengantar objek tak lansung dalam kalimat tersebut.

1 komentar:

  1. Siapa ahli yang mendukung bahwa penggunaa kata dari,pada,daripada itu salah?

    BalasHapus