NAMA : SUCI SAFITRI
NIM : A1D115036
KELAS : 1A
MATERI : CIRI-CIRI
KALIMAT EFEKTIF
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Banyak
usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk menaikkan dan meningkatkan
mutu pendidikan antara lain pemerintah melengkapi sarana dan prasarana
pendidikan, memperbaiki kurikulum maupun memberikan kebebasan untuk memimpin
sekolah dalam mendistribusikan pembagian tugas mengajar sesuai dengan bidang
studi yang dianggap mampu bagi setiap guru, sehingga guru diberikan kebebasan
dalam mengembangkan materi sesuai dengan tujuan kurikulum yang akan dicapai. Selain
hal tersebut, pemerintah juga mengadakan workshop
dan penataan-penataran pada tiap bidang studi sehingga siswa dapat merasakan
lansung pengaruh perubahan mutu pendidikan.
Di
samping hal di atas adalah ketersediaannya faktor penunjang yang lain seperti
buku paket, media pendidikan dan perlengkapan laboratorium di setiap sekolah. Guru
merupakan komponen yang paling menentukan akan keberhasilan pendidikan karena
keterlibatannya secara langsung pada kegiatan belajar mengajar yang dilakukan
di depan kelas yang berfungsi sebagai fasilitator, komunikator dan inovator
dalam kegiatan belajar mengajar tersebut. Dengan pentingnya peranan guru
tersebut, maka guru sangat diharapkan mampu merancang proses kegiatan belajar
mengajar dengan cara membuat Program Tahunan, Program Semester, Rencana
Pembelajaran, Metode yang dibutuhkan dan media serta alat-alat belajar yang
mana yang diperlukan sesuai dengan metode yang digunakan dalam pembelajaran,
sehingga proses kegiatan belajar tepat pada sasaran yakni meningkatkan mutu
hasil pendidikan.
Di
Sekolah Dasar (SD) yang akan peneliti lakukan dimana mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) nilai rata-ata kelas setiap semester kelas VI ini belum
begitu memuaskan hanya memperoleh ketuntasan kelas 55 pada tahun 2007, 60 pada
tahun 2008, dan 65 pada tahun 2009. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan
pembelajaran dengan metode yang sesuai dengan anak-anak di SD Negeri 203/IV. Pada
penelitian ini akan dicoba model pembelajaran role playing. Metode yang selama ini digunakan para guru hanya
metode diskusi saja.
Untuk
pembelajaran IPA hampir semua konsep dan sub konsep dalam pembelajaannya
mengaplikasikan pada kehidupan sehari-hari dan masa depan teknologi sesuai dengan
perkembangannya sehingga penguasaan terhadap materi merupakan tujuan utama
pembelajaran IPA di SD dan ini merupakan tugas guru IPA di setiap jenjang
pendidikan yang sesuai di lapangan, tetapi dalam proses pembelajaran banyak
ditemui masalah-masalah dalam peranan konsep-konsep sehingga guru sebagai
pengajar gagal dalam tujuan akhir pembelajaran yang disebabkan oleh : (a) metode
pembelajaran yang kurang pas/tepat, (b) lemahnya guru dalam menguasai materi
pembelajaran, (c) kurangnya minat siswa dengan metode yang monoton, (d) tidak digunakannya
alat bantu pembelajaran secara efektif seperti media pembejaran, (e) kondisi siswa
itu sendiri, (f) lingkungan sekolah atau kelas yang kurang mendukung.
Dengan
melihat sebab-sebab di atas dan permasalahan yang muncul maka penulis
berkeinginan melakukan penelitian sebagai upaya meningkatkan hasil belajar
tersebut secara maksimum sesuai tuntutan kurikulum. Oleh karena itu judul yang
di pilih adalah : “UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL ROLE PLAYING PADA
SISWA KELAS VI SD NEGERI 203/IV KOTA JAMBI”.
Pada
penggalan latar belakan skripsi di atas terdapat kalimat yang tidak efektif,
seperti :
ü Dengan
pentingnya peranan guru tersebut, maka guru sangat diharapkan mampu merancang
proses kegiatan belajar mengajar dengan cara membuat Program Tahunan, Program Semester,
Rencana Pembelajaran, Metode yang dibutuhkan dan media serta alat-alat belajar yang
mana yang diperlukan sesuai dengan metode yang digunakan dalam
pembelajaran, sehingga proses kegiatan belajar tepat pada sasaran yakni
meningkatkan mutu hasil pendidikan. (paragraf kedua kalimat ketiga)
Kata yang seharusnya di hilingkan
karena menurut ciri kehematan tidak di perlukan.
ü Metode
yang selama ini digunakan para guru hanya metode diskusi saja.
(paragraf ketiga kalimat keempat)
Kata saja bisa dihilangkan karena
penghematan dapat dilakukan pada kesinoniman dalam satu kalimat.
ü Oleh
karena itu judul yang di pilih adalah : “UPAYA MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 203/IV KOTA JAMBI”.
(paragraf kelima kalimat kedua)
Dalam ciri kelogisan bentuk yang benar
adalah disisipkannya tanda baca (,) setelah kata oleh karena itu.